Komisi I Dorong STIN Tingkatkan Tri Dharma Perguruan Tinggi
Wakil Ketua Komisi I DPR RI Anton Sukartono Suratto saat memimpin Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi I DPR RI meninja Kampus STIN, di Bogor, Jawa Barat, Kamis (3/2/2022). Foto: Ayu/Man
Komisi I DPR RI mendorong Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) agar terus meningkatkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, utamanya dalam bidang penelitian, guna mewujudkan visi STIN. Adapun VISI STIN adalah menjadi perguruan tinggi intelijen bertaraf internasional (World Class Intelligence College), yang mempunyai keunggulan dan kewibawaan dalam mendukung terwujudnya keamanan nasional.
"Kunjungan Kami ke STIN bermaksud ingin mendalami sekaligus melakukan pengawasan terhadap beberapa hal, salah satunya implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi terhadap perkembangan dunia intelijen,” ungkap Wakil Ketua Komisi I DPR RI Anton Sukartono Suratto saat memimpin Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi I DPR RI meninja Kampus STIN, di Bogor, Jawa Barat, Kamis (3/2/2022).
Hal tersebut, lanjut Anton, sesuai dengan amanat Undang-Undang MD3 (MPR RI, DPR RI, DPD RI, dan DPRD) terkait fungsi pengawasan DPR RI. Dari penjelasan Sestama BIN Komjen. Pol Bambang Sunarwibowo dan paparan Gubernur STIN Laksamana Muda TNI Ivan Yulivan, Komisi I DPR RI mengapresiasi upaya BIN dan STIN dalam rangka mewujudkan STIN menjadi perguruan tinggi intelijen bertaraf internasional.
“Apa saja upaya tersebut, tentu tidak bisa kami sebutkan di sini (bersifat kerahasiaan, RED). Namun yang pasti kami meyakini bahwa upaya tersebut sangat baik untuk mewujudkan STIN menjadi perguruan tinggi intelijen bertaraf internasional. Hal tersebut tentu harus kita apresiasi,”pungkas politisi Partai Demokrat itu.
Dalam kesempatan itu, turut hadir Wakil Ketua Komisi I DPR RI (GM) Utut Adianto dan beberapa Anggota Komisi I DPR RI, di antaranya Krisantus Kurniawan, Itet Tridjajanti Sumarijanto , Irine Yusiana Roba Putri, Hillary Brigitta Lasut, Rachel Maryam Sayidina, Sjarifuddin Hasan, Bobby Adhityo Rizaldy, Al Muzzammil Yusuf, Sugiono, Slamet Ariyadi, Darizal Basir, dan Sturman Panjaitan. (ayu/sf)
